Calon Wisudawan Dimotivasi Jadi Wirausahawan
Sebanyak 39 orang calon wisudawan Fakultas Syari’ah IAIN Purwokerto, Pekan lalu, Mengikuti workshop entrepenerurship dengan menghadirkan seorang praktisi hukum advokat AA Mukhtar Zain.
Pembicara adalah alumni Faklutas Syari’ah IAIN Purwokerto, yang kini menjadi pengacara diKOta Cilacap. Dalam kesempatan itu Zain Berbagi cerita mengenai pengalaman pribadinya sebagai pengacara praktik yang sering menangani kasus-kasus besar di Cilacap, seperti kasus tindak pidana korupsi, pidana umum, gugatan waris di Pengadilan Negeri dan kasus perceraian di Pengadilan Agama. ” kasus yang banyak terjadi di Pengadilan Agama cilacap adalah perceraian. berdasarkan statistik yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, tingkat perceraian di Cilacap paling tinggi,” ujarnya . Zain berpesan kepada masiswa calon wisudawan agar selalu semngat dalam belajar dan jeli melihat peluang pekerjaan di tiap waktu dan kesempatan.
karena yang dibutuhkan oleh seorang enterpreneur adalah kejelian dalam melihat peluang usaha yang dimiliki daya kreativitas selain juga semangat yang harus tetap ada. Dia mengatakan, Sarjan lulusan Fakultas Syariah telanh diberi peluang yang sama dalam undang-undang dan lulusan fakultas hukum untuk menekuni perkerjaan-pekerjaan profesihukum, antara lain adalah advokat. Dalam profesi advokat sebagai jasa pemberi jasa hukm, ada sesuatu hal yang harus dipegang teguh dan harus dipegang teguh dan harus diingat dalam menjalankan profesinya, yaitu etika.
Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. H. Syufa’at, M.Ag. mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberi semangat kepada calon wisudawan dalam memsuki dunia kerja. ” Setelah mengikuti kegiatan ini kami harap mereka berani melamar mencari kerja,” Ujarnya.
Dia berharap lulusan Fakultas Syari’ah tidak hanya melamar sebagai hakim dan pegawai Depag saja, tetapi harus berani turun di dunia entrepreneurship. ” sudah menjadi perhatian utama bagi kalangan sivitas akademika disini bahwa menjadi pengusaha lebih menjajikan, ” ungkapnya. Syufa’at menegaskan pentingnya penerapan pendidikan entrepreneurship adalah kreativitas dan inovasi. Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan para alumninya dituntut untuk terus berpikir kreatif dan inovatif guna menunjang daya saing mereka di dunia kerja. meskipun mahasiswa kita memiliki kompetensi utama di bidang hukum Islam, yang tujuan utamanya adalah menjadi hakim di Pengadilan Agama maupun Penghulu dilingkungan Kantor Urusan Agama.
Namun tidak menutup kemungkinan jika alumni juga memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan modal berupa kemampuan entrpreneurship dan daya pikir ( way of thinking ) yang diperoleh mahasiswa saat kuliah. ( Bani SM, in-14)