Fakultas Syariah Adakan Pelatihan Masuk Dunia Kerja Bagi Calon Lulusan
Fakultas Syariah kembali melepas 41 calon wisudawan dan wisudawati dari prodi HK dan HES pada Selasa, 19 September 2017 lalu. Acara yang diselenggarakan di ruang pertemuan rumah makan Red Chili itu dihadiri oleh unsur pimpinan mulai dari Dekan, Wakil Dekan, para ketua jurusaan dan ketua prodi serta sebagian dosen Fakultas Syariah.
Acara pelepasan tersebut tidak hanya sekedar ucapan selamat dan perpisahan namun diisi dengan materi bagi para calon lulusan sebagai bekal mereka nantinya ketika hendak masuk dunia kerja. Pelatihan tersebut mengadirkan Dr. Laili Nasution, M.H., seorang akademisi sekaligus praktisi yang sudah malang melintang di bidangnya.
Laili dihadirkan dalam kapasitasnya sebagai Direktur anager di bagian Human Resource Development (HRD) pada sebuah perusahaan ritel yang memiliki pangsa luas di wilayah Jawa Tengah. Ia menyampaikan seluk beluk dunia kerja mulai dari awal masuk hingga bagaimana menjalani pekerjaan.
Sebelum kita memilih pekerjaan yang cocok dengan diri kita, terlebih dahulu kita harus mengenali diri kita sendiri. Apa yang menjadi ketertarikan kita, apa potensi dan kelemahan yang dimiliki. Dengan mengenali diri sendiri, maka kita akan dapat menentukan pekerjaan apa yang cocok bagi kita,” terang Laili mengawali materi.
Sebagai seorang Manager HRD, Laili sangat paham bagaimana proses rekruitmen pegawai, seperti apa seleksi dilaksanakan, dan hal-hal apa yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam merekrut pegawai. Hal-hal tersebut ia sampaikan secara detil kepada para mahasiswa. Sosok yang juga akti mengajar sebagai dosen ini mengatakan bahwa satu hal yang menjadi kelemahan mahasiswa IAIN adalah masalah performance (penampilan). “Satu hal yang tidak boleh diabaikan pada saat melamar kerja adalah masalah penampilan, terutama pada saat wawancara. Secara keilmuan, lulusan IAIN saya akui bagus. Namun masalah penampilan, seringkali mereka tampil apa adanya. Sehingga kesannya kurang meyakinkan. Penampilan menjadi penilaian pertama pada saat perusahaan menyeleksi calon pegawai,’ ungkapnya.
Selama kurang lebih satu setengah jam, para peserta serius menyimak materi yang disampaikan. Mereka tidak hanya mendapatkan materi yang bersifat teori, namun juga diajak untuk mempraktekkan secara langsung bagaimana sikap yang mesti dilakukan pada saat masuk dunia kerja.
Salah seorang peserta, Vidi Dwi Nutfatin, mengatakan bahwa dirinya merasa sangat puas dengan materi yang disampaikan. Menurutnya, materi seperti itu belum pernah ia dapatkan sebelumnya. “Setelah mendapatkan materi ini saya jadi lebih percaya diri dan lebih siap untuk masuk ke dunia kerja karena sudah tahu apa yang mesti saya lakukan,” ungkapnya. (ay)