Fakultas Syariah IAIN Purwokerto Meraih Hakim Terbaik dan Jaksa Terbaik Pada Lomba Peradilan Semu Nasional di IAIN Jember

 

Dalam rangka pengembangan keilmuan dan praktek beracara, Fakultas Syariah IAIN Purwokerto ikut berpartisipasi dalam acara Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional 2018 bagi Mahasiswa Fakultas Syariah PTKIN Se Indonesia. Perhelatan yang digelar dengan berjudul Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) diselenggarakan di IAIN Jember pada tanggal 12 sd 15 September 2018 diikuti oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kementrian Agama.

Delegasi Fakultas Syariah IAIN Purwokerto yang dikirim ke IAIN Jember untuk mengikuti event Peradilan Semu Tingkat Nasional tersebut terdiri dari 15 Orang Mahasiswa dan 2 orang dosen pendamping. Adapun 15 orang mahasiswa tersebut adalah ; M. Farhan Akmal (Hakim Ketua), Aida Nurul Fatma (Hakim Anggota 1), Nurlita Hapsari (Hakim Anggota 2), Agung Pangestu (Penasehat Hukum), Talenta Tamara Poja (Jaksa Penuntut Umum), Eka Artiwiningsih (Panitera), Hudaya Ayyuhannas (Rohaniawan),  M. Khoerul Anam (Terdakwa), Vivi Okfiana (Saksi), Melvyta D. Putri (Saksi), Nisa Fitri Fadhila (Saksi), Erlin Muji Utami (Saksi), Luqman Adi Prasetyo (Saksi), Zuliyan Hamzah D.R. (Petugas), Fauzan Akbar (Official). Adapun 2 orang dosen yang mendampingi selama kegiatan di IAIN Jember adalah Dody Nur Andriyan, S.H., M.H. dan Pangestika Rizky Utami, S.H., M.H.

Delegasi dari Fakultas Syariah IAIN Purwokerto tersebut berhasil merebut 2 (dua) buah piala yaitu sebagai Majelis Hakim Terbaik dan Jaksa Penuntut Umum Terbaik. Adapun kasus yang diangkat adalah Pidana Murni Pasal 285 dan 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Adapun untuk Juara 1 di raih oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Juara 2 IAIN Ponorogo dan Juara 3 IAIN Metro Lampung.

Keberhasilan Fakultas Syariah IAIN Purwokerto ini menunjukkan bahwa Fakultas Syariah IAIN Purwokerto telah berhasil mencetak dan mengkader bibit-bibit unggul yang bukan hanya berguna untuk prestasi kampus namun juga siap untuk berlaga di dunia praktek kelak setelah lulus. Selain itu dengan membawakan kasus berupa Pidana murni, menunjukkan bahwa telah terjadi interkoneksi dan integrasi keilmuan yang baik di Fakultas Syariah IAIN Purwokerto.(DNA/jx).

Leave a Comment