PKM-DIKPOL DEMA-F Syari’ah, Ajang Untuk Melahirkan Mahasiswa Yang Progresif

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah belum lama ini mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa dan Pendidikan Politik (PKM-DIKPOL). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Syariah di mana setiap kelas mendelegasikan 1 (satu) peserta mulai dari semester 3 (tiga) dan semester 5 (lima) disamping juga para pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) bahkan juga dari kampus lain, di anatarnya UIN Walisongo Semarang, IAIN Surakarta, dan IAIN Salatiga. Pelatihan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini bertempat di gedung Lembaga Pemasyarakatan kelas A II Purwokerto dan Balai Benih Ikan (BBI) Singasari, Karang Lewas, Banyumas.
Ketua DEMA Fakultas Syari’ah, Ahmad Subhan Fitri, mengemukakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar para peserta dapat menumbuhkan benih-benih semangat yang membara serta kreatif dalam segala aspek khususnya dalam hal kepemimpinan  untuk menjadi regenerasi yang lebih baik dimasa mendatang. Di samping itu, acara ini merupakan suatu langkah awal untuk meningkatkan aktifitas, jaringan dan aktualisaasi mahasiswa selain di bidang akademik. Selain materi kepemimpinan, yang juga tidak kalah pentingnya yaitu tentang membangun rasa toleransi sebagai perwujudan pentingnya kebhinekaan dan multikulturalisme di negara yang berkedaulatan demokrasi serta pengembangan pendidikan politik.
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Integritas Kebinekaan Budaya (Multikulturalisme) dalam Kepemimpinan yang Demokratis”. Menurut ketua panitia, Manarul Hidayat, tema ini dipilih karena semakin kesini, potret kehidupan di Indonesia dalam hal mempererat dan perpegang teguh serta komitmen  dalam menjaga kebinekaan budaya semakin merosot. “Kami berharap kegiatan ini dapat mencetak generasi yang tangguh untuk melanjutkan menjaga keutuhan kebhinekaaan budaya yang ada di Indonesia,” terangnya.
Kegiatan ini mendatangkan beberapa materi di antaranya Nur Wahid yang juga alumni Fakultas Syariah. Wahid menyampaikan materi kepempinan revolusioner. Menurutnyaa, hal yang perlu diperhatikan oleh pemimpin ialah tidak hanya mengandalkan watak kharismanya saja, namun juga harus mengandalkan anggotanya dalam melaksanakan tugas masing-masing serta memiliki pengalaman dan mempunyai pandangan, visi, misi yang satu arah dalam pembenahan serta progresifitas.
AKBP Pujiono, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polres Banyumasyang juga diundang untuk menyampaikan materi, menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi negara yang harus ditegakkan guna menangkal gerakan-gerakan yang menyimpang dari ideologi negara tersebut. Menurutnya, kita hidup di negara hukum yang semuanya harus berlandaskan pada aturan yang berlaku dan disepakati bersama.
Kesan mendalam diungkapkan oleh salah satu peserta dari delegasi Fakultas Syariah IAIN Surakarta yang bernama Azka. Menurutnya, selama mengikuti kegiatan PKM DIKPOL kesannya baik sekali, mulai dari sambutan awal, ketika pelaksanaan kegiatan, hingga akhir pelaksanaan. “Saya merasa sangat tersanjung karena sebagai peserta dari luar saya serasa di anak emas kan. Saya rasa kegiatan ini sangat baik dan kedepannya semoga terus berlanjut,” ungkapnya.(ay)

Leave a Comment