PROFIL DRS. H. KHARIRI, M.AG., JUARA KELUARGA SAKINAH TELADAN TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014
Drs. H. Khariri Sofa lahir pada 11 September 1957 di Wonosobo, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra kedua dari pasangan Subandi Rachmat (alm) dengan Hj. Khotijah. Seorang kyai, akademisi, organisatoris, pendakwah dan berbagai titel lain. Berbagai titel tersebut melihat kesibukannya saat ini sebagai Pengasuh Pondok Pesantren “Darussalam” Dukuhwaluh Purwokerto, Dosen Fakultas Syariah IAIN Purwokerto, Wakil Rois PCNU Banyumas sekaligus Ketua Umum DPC MUI Kab. Banyumas.
Latar belakang pendidikan Kyai Khariri, begitu beliau biasa dipanggil, diawali mulai Sekolah Dasar Kalibeber pada tahun 1970, kemudian melanjutkan pendidikannya pada MTsN Kalibeber pada tahun 1973, MAN Kalibeber pada tahun 1976. Sarjana Muda IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1980. S1 Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1983 dan S2 IAIN Ar Raniry, Banda Aceh.
Di samping pendidikan formal, Kyai Khariri juga belajar di Pondok Pesantren. Sejak beliau Mts hingga MAN beliau belajar di Pondok Pesantren yang berada di Wonosobo. Ketika di Perguruan Tinggi di Yogyakarta beliau juga mengaji di Pondok Pesantren Wachid Hasyim, hingga sekarang beliau hidup dalam suasana Pondok Pesantren ”Darussalam” yang beliau dirikan pada tahun 2002.
Karir sebagai seorang pendidik sudah dimulai sejak beliau lulus sebagai Sarjana di Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga, beliau mengajar di sebuah MTs di daerah Sirau. Kemudian beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2001 di STAIN Purwokerto hingga sekarang beliau menjadi pengajar tetap di IAIN Purwokerto.
Di samping sebagai seorang dosen, Kyai Khariri juga memberikan waktu, pikiran dan tenaganya dalam kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan. Pada saat beliau masih menjadi mahasiswa sekitar tahun 1980-1981 beliau menjadi Ketua PMII Rayon F. Adab IAIN Sunan Kalijaga dan selanjutnya pada tahun 1982-1983 menjadi ketua PMII Komisariat IAIN Sunan Kalijaga.
Karir sebagai pejabat di STAIN Purwokerto beliau rintis mulai dari menjadi Ketua Jurusan, Pembantu Ketua (PK) II Bidang Administrasi dan Keuangan hingga menjadi Ketua STAIN Purwokerto selama dua periode, periode pertama tahun 2002-2006, dan periode ke dua pada tahun 2006-2010.
Di samping karir sebagai akademisi, beliau merupakan sosok organsiatoris yang ulung, terbukti dengaan berbagai jabatan yang pernah beliau duduki. Tahun 1987-1992 Kyai Khariri aktif di LDNU Kabupaten Banyumas sebagai Ketua Bidang Pendidikan. Tahun 1992-2002 beliau menjadi Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Banyumas, kemudian Wakil Katib Syuriah PCNU Kabupaten Banyumas pada tahun 2007-2012, Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Banyumas tahun 2012 hingga sekarang, Wakil Ketua MUI Kabupaten Banyumas tahun 2005-2010, Ketua MUI Kabupaten Banyumas tahun 2010-2015, dan masih banyak yang dilakukan oleh beliau seperti menjadi Anggota Dewan Penasehat BAZDA, Tim Seleksi KPU, Anggota Penasehat Pengurus IPHI, Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah BAS.
Kyai Khariri juga merupakan sosok ulama yang aktif dalam berbagai bidang. Beliau aktif menghadiri berbagai pertemuan ilmiah, seminar, diskusi, dan mengisi ceramah keagamaan kepada masyarakat di berbagai tempat.
Sederet prestasi telah diraih oleh bapak Khariri di antaranya yang cukup bergengsi adalah sebagai Juara I Lomba Keluarga Sakinah Tingkat Nasional tahun 2014. Saat ini, bapak Khariri Sofa di karuniai lima anak perempuan kandung, empat orang anak menantu, dan enam cucu. Semua anak dan menantu beliau sudah berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan aktif dalam berbagai bidang. Keberhasilannya dalam mengelola keluarga itulah yang mengantarkan beliau menjadi Juara Keluarga Sakinah. Dalam beberapa kesempatan beliau mengungkapkan rahasianya berhasil menjadi juara keluarga sakinah. Menurutnya, dalam setiap hal, termasuk dalam menjalani keluarga, butuh adanya konsep yang jelas dan terarah. Dalam menjalani keluarga tidak cukup hanya mengalir begitu saja, akan tetapi perlu ada visi yang jelas serta manajemen yang baik dalam setiap hal, mulai dari merencanakan hidup berkeluarga, memilih pasangan, menjalani hidup berumah tangga, mendidik anak dan hal-hal lainnya.(Ay)